Loading

Selasa, 28 Januari 2014


HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PERUBAHAN INVOLUSI
UTERI PADA IBU NIFAS DI BPS ANIK S,Amd.Keb
Indriana
Fitria Hayu Palupi,SST.Mkes *)
ABSTRAK
Pada masa nifas terjadi perubahan-perubahan baik secara fisik maupun
psikologi. Apabila proses involusi tidak berjalan dengan baik, maka akan
menimbulkan suatu keadaan yang disebut subinvolusi  yang akan menyebabkan
perdarahan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari dan
Maret 2011 diperoleh data dari BPS Ny. Anik S, Amd.Keb jumlah persalinan 20 partus.
Dimana dari 10 ibu post partum 2 orang langsung menyusui bayinya segera setelah
bayi lahir, 3 orang menyusui bayinya 1 jam setelah lahir, 5 orang langsung diberikan
susu formula. Setelah dilakukan observasi 2 jam post partum kondisi ibu yang
langsung menyusui bayinya lebih cepat pulih. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan perubahan involusi uteri
pada ibu nifas.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan prospektif.
Waktu penelitian dilakukan di bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2011 di BPS
Anik S Mojosongo Surakarta. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik
Nonprobability Sampling secara Sampling Jenuh dengan respondennya 20 orang.
Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan checklist.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara inisiasi
menyusu dini dengan perubahan involusi uteri pada ibu nifas sebesar 11,667, dengan
coefisien contigency didapatkan nilai c = 0,607 yang berarti memiliki keeratan
hubungan yang kuat.
Simpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara inisiasi menyusu dini dengan perubahan involusi uteri pada ibu nifas yaitu
semakin baik pelaksanaan IMD maka akan semakin baik pula perubahan involusi.
*) Akbid Mitra Surakarta  read more...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar