PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK
BEKERJA TENTANG IMUNISASI
MUHAMMAD ALI
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakangImunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. 1 Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular. 2,3 Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu banyak kehidupan dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya. 4 Program ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang berhasil meningkatkan angka harapan hidup. 5 Sejak penetapan the Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak meningkat dari 5% hingga mendekati 80% di seluruh dunia. Sekurang-kurangnya ada 2,7 juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis serta 200.000 kelumpuhan akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya.Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah direkomendasikan EPI sebagai imunisasi rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B. 3 Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat. 6 Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap risiko dari beberapa vaksin. 4, Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi serta membesar-besarkan risiko beberapa vaksin. Penelitian Davies mendapatkan bahwa 43% situs yang ada di internet merupakan situs anti vaksinasi. 7 Semua keadaan ini pada akhirnya dapat menyebabkan rendahnya angka cakupan yang ingin dicapai. 8,9 Pengembangan Program Imunisasi (PPI) di Indonesia yang dilaksanakan mulai tahun 1979 (awal PELITA III) menghadapi masalah yang sama dengan yang dijumpai di berbagai negara di dunia, yaitu rendahnya angka cakupan imunisasi dan tingginya angka drop-out kunjungan ulangan. Menurut Lubis, dari suatu penelitian yang dilakukan Gunawan didapatkan bahwa kurangnya peran serta ibu rumah tangga dalam hal ini disebabkan karena kurang informasi (60-75%), kurang motivasi (2-3%) serta hambatan lainnya (23-37%). lihat selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar